Part 1. CEWE BLOON !!!
“RIO !!!” teriak seorang wanita paruh baya, yang melihat anaknya berlari keluar rumah. Ia pun berlari mengikuti rio namun hasilnya nihil, langkahnya tidak secepat langkah anaknya.
“RIOOO !!!” teriaknya sekali lagi namun tetap saja tak dapat menghentikan langkah rio tersebut. Pemuda itu tidak mengindahkan panggilan ibunya, ia tetap berlari mengikuti kemauan hatinya.
“papah liat !! ini semua karena papah yang egois, rio jadi pergi. Hiks..hiks…” tangis sang istri pun pecah dihadapan suaminya, namun…
“maksud mama apa? Ini semua kan karena mama yang terlalu sibuk dengan urusan mama, sampe rio harus tinggal di aussie selama 10 tahun.” Teriak sang suami tak kalah keras
“tapi aku nggak bisa ninggalin pekerjaanku pah…”
“lantas apa bedanya dengan aku, ma? Aku juga sama, pekerjaanku nggak bisa aku tinggalin, harusnya mama yang ngerti karena mama adalah ibu rumah tangga yang seharusnya ada di rumah menjaga anak ”
Perdebatan itu terus saja terjadi. Ya , kedua orang tua rio, anak yang barusan berlari dari rumahnya itu, memang kerap bertengkar hebat akibat masalah pekerjaan mereka masing-masing yang menyebabkan rio terlantar. Maka dari itu mereka berdua mengirim rio ke aussie, dia sana rio tinggal bersama tantenya. Namun ternyata rio berkeinginan untuk pulang kembali ke rumahnya di Indonesia, baru sehari rio datang, pertengkaran hebat sudah terjadi lagi diantara kedua orang tuanya.
***
Pemuda itu terus berlari, walau mungkin tubuhnya sudah letih. Dia ingin melampisakan semua yang ia rasakan. Namun pada siapa? Ia baru sehari di Jakarta setelah kepergiannya selama 10 tahun ke negri kangguru tersebut.
‘apa salah? Keputusan gue untuk balik ke Indonesia? Apa salah? Keputusan gue untuk pulang ke rumah? Gue rindu rumah dan keluarga. Kenapa mereka nggak ngerti?’ batin pemuda itu sambil mengatur napasnya yang kini terengah engah. Ia sudah tidak berlari lagi, sekarang ia hanya berjalan lurus di trotoar yang sepi. Ya jalan itu sangat sepi.
“ARRGGHHH !!!!” jerit rio sambil mengacak ngacak rambutnya *yaaahh yo diacak acak, jadi kusut kan? Tapi nggak papa deh tambah keren ehehehe* ‘kenapa mereka selalu kayak gitu? Apa mereka nggak mikirin perasaan gue yang ngeliat kedua orang tuanya selalu bertengkar? Sebenernya gue kena karma apa sampe kayak gini?’ batin pemuda itu kembali.
Ia terus berjalan dan berjalan, pikirannya mungkin sangat kacau. Pandangan matanya terlihat kosong. Ia mungkin tidak mempedulikan sekitarnya. Bahkan ketika ia mulai menyebrang jalan, tetap saja ia tak fokus. Mungkin yang ia butuh sekarang hanyalah sebuah ketenangan. Ya, ketenangan yang dapat membuatnya merasa lebih baik sekarang. Tapi…..
“AWAAAAAAAASSSSSSSSSSS !!!!!!” jerit seorang gadis yang hampir menabrak rio dengan sepedanya, bukan hampir sih, malah mereka sudah bertabrakan. *waduh*
“aawwww …”ringis keduanya ketika mereka berdiri dari posisi jatuh mereka. Gadis yang menabrak rio langsung berdiri dan..
“eh loe? Loe punya mata nggak sih? Hah? Nyebrang tuh ati ati dong !” seru sang gadis sambil membenarkan ikatan rambutnya yang udah nyengsol kemana mana *aduh bahasanyaa*
“are you crazy? You wanna kill me?” kata rio. Gadis itu bengong. ‘ni cewe tampangnya bloon amat’ itulah kata kata yang ada di dalam hati rio.
“alaah udah deh ! ini itu Indonesia kagak usah nginggris segala ! minta maap aja dah !” kata gadis itu, kembali berkoar.
“hey, you are so stupid ! you almost kill me just now!” balas rio kembali dengan bahasa inggrisnya.
“udah gue bilang ini Jakarta bang! Kagak usah pake bahasa yang orang kayak gue nggak ngerti deh! Sombong amat loe!” rio udah mesem mesem kesel sama ni cewe.
“bang..bang..seenak jidat loe aja panggil gue bang! Loe pikir gue tukang ojek?” akhirnya rio pake bahasa indonesianya. Gadis di depannya kini tersenyum.
“hahahaha akhirnya loe pake bahasa manusia juga *lah terus yang tadi bahasa apaan?* gini baru gue ngerti.”
“loe yang bloon gue bilang bahasa inggris aja ribet banget mencernanya *woelah yo emang iya…*”
“lah emang gue kagak ngarti mau diapain lagi bang?” ucapnya santai sambil membenarkan posisi sepedanya yang udah nggak berbentuk.
“udah gue bilang jangan panggil gue bang. Gue punya nama yang bagus, dengerin dan inget baik baik nama gue RIO. MARIO STEVANO !!!” kata rio penuh dengan penekanan.
“apa kata loe dah! Laen kali ati ati bang kalo nyebrang. Untung yang nabrak gue sama sepeda gue coba kalau yang dateng kereta, waaah loe bisa mampus bang… ” kata gadis itu, masih aja tetep berkoar.
“sekali lagi gue ingetin ya cewe bloon. Nama gue bukan bang tapi RIO. Masa nama bagus dan orang ganteng kayak gue dipanggil bang? Lagi pula mana ada kereta api lewat jalan kayak begini ? dasar cewe bloon !!”
“loe yang bloon, itu kan Cuma perumpamaan gue doang, gimana sih? Dasar loe orang nggak tau basa basi !”
“gue emang nggak suka basa basi. Udah tau basi masih aja dipake. Strees loe!”
“loe yang stress. Nyebrang kagak liat liat. Loe mau bunuh diri? Jangan disini deh noh mending loe minum obat nyamuk aja. Sekali minum loe langsung mampus kok …” gila ini cewe omongannya dashyat banget.
“LOE?... AAAKHH…. DASAR CEWE GILA !!!” teriak rio dan akhirnya pergi, meninggalkan gadis itu yang masih membetulkan sepedanya.
Tapi, baru beberapa meter rio berjalan dia balik lagi. Nyamperin tuh cewe yang dia sebut bloon plus gila.
“heh cewe bloon!” sapa rio pada gadis itu yang masih sibuk dengan sepedanya.
“hmm apa? Loe ngomong sama gue?” Tanya gadis itu.
“yaiyalah sama siapa lagi jenong?”
“oh gue kira loe ngomong sama sepatu gue…” katanya santai. Rio sudah geram.
‘untung dia cewe, kalau dia cowo udah gue makan!!!’ batin rio tetap mencoba tenang.
“heh, ini dimana, cewe bloon?”
“loe tuh manggil gue cewe bloon mulu ya, Gue punya nama yang bagus, dengerin dan inget baik baik nama gue IFY. ALYSSA SAUFIKA !!!” kata gadis yang bernama ify tadi mengulang kata kata rio.
“whatever!! Yang penting sekarang loe kasih tau gue ini dimana?”
“loe pikun atau emang nggak inget barusan kan gue bilang ini Jakarta bang!”
Rio Cuma nepok jidat. Ni cewe bener-bener bloon. Gitu mungkin pikirannya.
“dasar loe emang cewe bloon, gue tau ini Jakarta, maksud gue alamat lengkap ni jalan! Ngerti kagak loe mba?” Kata rio penuh dengan kekesalan.
“emang kenapa sih Tanya alamat ni jalan? Loe nyasar?” Tanya ify. Rio diam.
“hahahahahahahahahaha bener kan loe nyasar? wakakakakakakaka” seru gadis yang berada di hadapan rio sekarang sambil tertawa keras sekali.
“diem loe!” ucap rio tapi ify masih tetap saja tertawa.
***
“jadi ini rumah loe?” Tanya ify. Sekarang keduanya tengah berada dalam taksi. Tadi rio minta tolong pada ify agar dirinya dibawa ke alamat yang rio berikan, karena sepeda ify rusak makanya mereka naik taksi.
“iya kenapa?” Tanya rio masih jutek.
“enggak, bagus banget. Ternyata loe orang kaya. Loe kaya tapi kenapa malah mau mati?” Tanya ify bego. Rio Cuma geleng geleng kepala dengerin pertanyaannya ify sambil keluar dari taksi dan masuk ke dalam pintu gerbang rumahnya, belum sempat rio menutup pintu gerbangnya sebuah teriakan menghentikan kegiatannya itu.
“HEH BANG !!!! maen ngeloyor gitu aja loe ! mana?” Tanya ify pada rio sambil membuka tangannya. Rio suma cengo nggak ngerti.
“apaan?” Tanya rio polos.
“loe tuh kaya tapi bego ya? Sekarang yang bloon loe apa gue? Hah? Bayar dulu tuh taksi. Loe pikir gue punya uang apa buat bayar tu taksi !” ucap ify nyolot.
“I’ll do it !” jawab rio. Lalu ify berkoar lagi.
“yaiyalah pake duit dasar bego. Bayar ya pake duit masa mau pake sandal jepit guee?” *hahaha penulis geleng-geleng ify..ify…*
Rio Cuma bisa geleng geleng kepala lagi denger ocehan gadis yang menabraknya ini. Sinting. Itulah gambaran rio mengenai ify. Tapi toh rio tak menggubrisnya lagi.
Rio melanjutkan jalannya memasuki rumah mewahnya, sementara ify masih bingung, apakah pemuda itu akan benar-benar membayar taksinya atu tidak? Ia takut kalau harus membayar taksinya sendiri. Dia melihat saku bajunya
“hah? Cuma goceng! Ya ampun miris banget duit guee…” gumamnya. Kemudaian ia berteriak.
“loe beneran bakalan bayar taksinya kan?” rio menoleh dengan muka sangar.
“elo bloon cerewet pula!! Iye gue bayar, gue mau ambil duit dulu!! Sabar napa mba?” kata rio kesal. Kemudian rio masuk ke dalam sementara ify menunggu di depan pintu taksi yang tadi ia naiki bersama rio.
Tak berapa lama rio pun keluar dari dalam rumahnya dan membawa lima lembar uang seratus ribuan. Ify yang melihat uang yang dibawa rio sedikit terlonjak kaget.
“woy bang! Kan argonya Cuma 265, kok duit loe banyak amat?” Tanya ify heran. Tapi rio gak jawab dia malah berjalan menuju kaca taksi dan membayar kewajibannya. Setelah si supir taksi menerima uang. Taksi itu pun melaju, sedangkan rio langsung menghampiri ify dan berkata.
“nih! Duit buat gantiin sepeda loe! Cukup kan? Kalau gak cukup loe bisa minta lagi sama gue. Kurang gak?” Tanya rio to the point sambil menyodorkan uang sisa hasil bayar taksi tadi ke tangan ify.
Ify melongo. “maksud loe?” Tanya gadis itu.
“sepeda loe kan ancur gara-gara gue. Jadi gue ganti. Gimana kurang nggak?”
“ohh hhaha tenang aja bang! Gue nggak papa. Loe kagak usah ganti rugi! Lagi pula sepeda gue emang sebelumnya juga udah nggak bener. Remnya agak bermasalah!” katanya sambil tersenyum seolah tak ada yang salah dari kata-katanya.
“jadi?” seru rio geram. “emang dari awal bukan gue dong yang salah? Tapi elo yang salah? Rem loe kan bermasalah?” lanjut rio.
“yeee bukan salah gue juga. Elo juga kan nyebrang kagak ati-ati!” kata ify setengah nyolot.
Oke. Rio sedang tidak mau berdebat. Dia lelah. Kalau dia berdebat dengan gadis dihadapannya sekarang ini pasti tidak akan ada ujungnya. Dan kalau ia bertengkar dengan gadis ini, ia akan lebih bloon dari ify, yang menurutnya adalah seorang gadis bloon, karena ia menanggapi ocehan gadis itu.
“yaudah sekarang loe terima aja uang ini. Itung-itung buat ongkos loe pulang.”
Ify menerima uang itu.
“ternyata loe baik juga bang! Hahaha thanks bang!” rio melengos.
“iye sama sama! Baru tau kalau gue ternyata baik mba?”
Ify hanya nyengir kuda. “yaudah gue balik ya! Senang ketemu dan kenal loe hari ini! Mudah mudahan kita ketemu lagi hehehe, siapa tau gue bisa ganti uang loe ini. Gue anggap ini pinjeman. Oke?”
“terserah loe deh!”
Setelah itu ify naik angkot yang lewat di depan jalan rumah rio. Pertemuan yang singkat tapi sedikit berkesan bagi rio. ‘cewe bloon cerewet aneh plus gila! Dasar haha tapi lucu…’ batin rio. Tersadar rio langsung menggelengkan kepalanya. ‘gue ngomong apa? Iihh sehari sama tu cewe bikin gue gila juga!!’ katanya dalam hati sambil memasuki rumahnya.
***
ini part satunya *ancur deh beneran* judulnya aja enggak bgt ckckck tapi nggak papa lah
komen dong !! please !!
